cyberworld, tak berdinding..
tanpa batas
hanya etika yang jaga semua hati
Berbilang tahun lalu, salah seorang 'konsultan' skripsiku akhirnya setuju dengan usulanku mengulas tentang salah satu puisi Chairil Anwar, 'Karawang-Bekasi'.
Usul yang agak diluar jalur, mengingat aku mengambil program kependidikan, bukan sastra Inggris.
Tema utama, bukanlah kebagusan si puisi, patriotis atau tidaknya, tetapi, sisi 'tuduhan' plagiatnya Chairil pada buah pikirnya di puisi tersebut.
Mari simak sebagian woro-woro tentang Ini :
..Dalam masalah Chairil, dia telah melakukan terjemahan kreatif dari sajak ''The Young Dead Soldier'' karya Archilbal Macleish menjadi sajak ''Kerawang Bekasi'..
Lengkapnya pada link diatas.
Bagaimanapun, tulisan ini tidak memperpanjang bahasan skripsi tidak kelarku diatas.
Tapi, tentang plagiatnya..
Plagiat aslinya dari bahasa Latin Plagium, dari Wikipedia, kata ini cenderung diistilahkan sebagai Plagiarism, sepengertianku, suatu kegiatan mengambil, mencontoh, menyalin karya orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan dan mengakuinya sebagai hasil karya sendiri.
Aku? Hampirrrrrr saja melakukan plagiat ini..
Inget postingan tentang smileys? Jujur, sampai detik ini aku hanya sanggup memakai url tag, bukan url pada template [blas gak mengerti :(]..
Sekalinya bisa, aku bablas mengkopi paste list smileys milik Hu Dew, juga beberapa yang ada diLoenpia.net tanpa ijin. Tidak masalah untuk yang di Loenpia, coz para gawang sudah mengijinkan. Nah, yang di Hu Dew?
Akhirnya, berpacu dengan jadwal libur Lebaran yang full seminggu, aku meminta ijin via shoutbox, comment di postingan dan juga email...
Alhamdulillah, Hu Dew mengijinkan..[Thanks Hu]
Untuk siapapun yang mungkin khilaf aku kopi paste sesuatu diblog, MP atau apapun..Nuwun Maaf yah...dan semoga dosa-dosa plagiatku bisa menjadi semakin lebur [haiya...maksa nyambungke ke tema *twink2*]..
Intinya, marilah kita sama-sama menjaga etika didunia tak berbatas ini..
Dan jikapun tulisanku masih ada yang nyenggol-nyenggol, teteup nuwun ngapunten..
As a working mother, the other complement is
I can not be a perfect mom and wife
some hours of my 24hours daily life, were spend at the office..
Rabu, 1 Nopember '06, aku 31 tahun, 2 bulan, 22 hari..Menikah dengan satu anak.
Telah cukup mandiri karena berani hidup terpisah, baik dari orangtuaku sendiri, juga dari mertua.
Bekerja dengan penghasilan secukupnya..Alhamdulillah suamiku juga bekerja dan kami berdua bersosialisasi secukupnya.
Hanya saja, Salwaa, putri pertamaku, masih dimomong mertua dihari-hari kerja..Kami masih bertemu hanya diakhir Minggu, atau tangggal-tanggal merah saat kantor libur.
Suamiku sendiri, 26 tahun, 10 bulan, 27 hari..Dia semakin mandiri, karena setiap pekerjaan yang diperolehnya benar-benar karena pencarianya sendiri. Bukan dibawa paman, Oom, sepupu atau siapapun.
Usia pernikahan kami, 3 tahun, 3 bulan, 8 hari. Pelajaran terpenting yang aku dapatkan adalah, bahwa masing-masing kami masih bersedia menjadi martir untuk bertahan dipernikahan ini.
Pengorbanan aku dan suamiku insyaallah sama besarnya. Dia harus terus berusaha mengerti tentang aku, sama kerasnya seperti akupun berusaha selalu mengerti setiap keinginannya. Dan kesepahaman-kesepahaman itu tentu tidak selalu mencapai titik sempurna. Selalu ada saat-saat dimana batas pengertian tidak tercapai dan aku, pun dia, begitu merasa tersakiti.. Inilah waktunya menjadi martir.
Masih maukah aku atau dia, mengabaikan sakit yang ada, masih sanggup hidup bersama dan mengalami kembali titik-titik tak sempurna itu, dus merasakan kembali sakit hati yang berikutnya..
Namun, jika dianalogikan bahwa manusia adalah kumpulan kompleks dari perasaan-perasaan sedih-senang, kecewa-bahagia, sakit-sehat, menangis-tertawa, dan sebagainya..Kuantum-kuantum proses sebagai suami/istri martir, menjadi sesuatu yang sangat manusiawi..
Walaupun umur kami lumayan terpaut jauh, namun adu ilmu kami sama, ilmu memaafkan dan melupakan..Memaafkan setiap kata-kata sakit yang pernah terucap, dus melupakannya..dan siapkan diri untuk bersama menempuh ujian hidup berikutnya, tetap sebagai suami/istri, setak sempurna apapun itu..
Bun..gmn kemaren kopdaran jadi? kopdaran tmn2 ga jadi, acara klrg padet bun susah ngatur waktunya apalagi aku tetep ngantor:( aku mo nelp ke flexi tp inget katanya hrs jam ktr kalo nelpon, gmn cerita lebaran kemaren?
ReplyDeleteSalam kenal, Bunda... Org Semarang thoh?
ReplyDeleteSuamiku jg org Semarang, Grobogan tepatnya. Aku link yaaa?
*akhirnya editing kelar*
ReplyDeletedanida : batal smua Jeng..gara2 koneksi high traffic..jadi pada miskomunikasi :(
Taun depan, kudu make Flexi kali ya..
kopdaran sisan di Halal Bihalal Loenpia.net, Sabtu sore, 11 Nop yuuk..Tp, aku g ma Salwaa..kjauhan njemput ke Ungarannya..
ifa : Suamiku Mbak yg asli Semarang..
aku dah blogwalkin loh..ditunggu linknya..
post yang bagus sist...
ReplyDeletetrus update yah...