Jujur, aku selalu harapkan yang terbaik dari setiap kata yang kuketik, ku ucap, ku dengar dan walau hanya terlafaz dalam hati.
Sudah lama, aku yakin dan percaya, setiap kata adalah doa.
Bodohku sebagai manusia, tak juga kapok dan hentikan, untuk ucapkan kata-kata buruk.
Namun, satu sisi, aku pun yakin, kebodohan itu adalah hadiah Tuhan, agar aku masih dan selalu berusaha mencari kebaikan dan kepintaran, untuk lebih mendekat dan pada akhirnya, kembali dengan baik pada-Nya.
Dan aku berdoa, setiap kata-kata buruk yang kuketik, ku ucap, ku dengar dan terlafaz di hati, tinggalkan buruknya pada esensi buruk itu sendiri. Hantarkan setiap baik yang tersirat dan tersurat, dari setiap makna dibalik sisi setiap keburukan, untuk semua, atas dan dengan nama-Nya.
Aku telah lelah, menangis dan mengutuk, untuk setiap doa buruk, yang terjadi padaku, terjadi pada setiap manusia, hewan, binatang, apapun, senaif apapun perasaan itu lahir dan apa pun penyebabnya.
Dan se lelah apapun aku, aku tak bisa hentikan kata lain terketik, terucap, terdengar, terjadi dan terlafaz dalam hati.
Jangankan mereka, hentikan diriku sendiri pun masih berat.
Dan doaku, Tuhan Yang Maha Baik, jauhkan setiap keburukan, berikan sebanyak mungkin kebaikan.
Dan aku yakin, Tuhan pun Maha Mendengar, Maha Memegang Janji, Maha Sumber Kebaikan, Maha Penjaga dan ujung dari segala ujung.
Maafku jika ada sdikit dan banyak burukku sempat warnai masa hdiup kalian.
Sabar bund,
ReplyDeletewong sabar disayang Tuhan lho, sing sabar lan tawakal wae yo jeng ^^
>> Reth : Matur tEngkyu Badung Cantik.. Doamu pasti di-amini Tuhan.
ReplyDeleteAmin Robbul Amin