Assalamu'alaikum wr wb.
Salam sapa nan hangat dari Lombok.
Nama 'bunsal' mulai lekat menjadi online branding, ketika menetap dan bekerja di kota Semarang, Jawa Tengah. Saat itu masih diamanahi seorang anak. Si putri sulung, Hafsatuzalwa Naffi Setiyadi. Kemudian, nama panggilannya 'Salwa', menjadi nyawa dari 'bunsal'. Singkatan aman dari 'Bundanya Salwa'.
Salwaa dan Alfa, pas liputan ke desa sentra tenun Lombok, di Sukarara. Dokpri |
Belakangan, diamanahi pula anak lanang, Yusuf Alfairuz Setiyadi. Panggilan kecilnya, Alfa atau kadang Afa saja, lantas tetap pula aman disematkan di akronim 'Bunsal'. Yaitu, 'BUN-danya S-alwa dan AL-fa'.
Untuk Aseanis Writing, masih juga bermuatan sayang yang kental. Nama ini disematkan bapak. Mungkin agar mudah mengingat hari lahir, yang barengan dengan tanggal didirikannya organisasi ASEAN. Iyap, di 8 Agustus.
Post a Comment
Post a Comment