Banyak yang memanfaatkan momen libur panjang pasca Lebaran Idul Fitri sebagai ajang kumpul bersama. Keluarga besar, saudara, kerabat pun berbagai reuni lintas angkatan sekolah, komunitas juga hobi tertentu.
View menuju Lesehan Gili Lebur Lotim. Dokpri |
Saya satu di antara yang banyak tersebut. Luangkan waktu sehari penuh, demi bisa trip bersama sebagian teman-teman SMA.
Jamaknya ibu-ibu, selalu saja tak bisa cepat memutuskan akan pergi ke mana, berangkat jam berapa dan membawa apa. Janji temu, kumpul dan berangkat pukul delapan pagi waktu kota Selong, kabupaten Lombok Timur (Lotim) baru benar-benar terlaksana tiga jam kemudian!! ^_^
Pun dari sekian spot ang didiskusikan semalaman di WA chat grup, karena sudah menjelang siang akhirnya terpilih Kebun Raya Lemor, Hutan Pohon Raksasa Lian dan wisata kuliner di Soto Mule Ngeno desa Pringgabaya. Tiga spot ini berada di Lombok Timur dan relatif di jalur yang searah.
Kebun Raya Lemor
Selang satu jam berkendara dari titik kumpul terakhir, rombongan tiga mobil kami sampai di kompleks Kebun Raya Lemor. Wisata argo dan update pengetahuan tentang berbagai macam kekayaan flora Lombok Timur. Baik itu koleksi anggrek, beberapa tanaman khusus dari spot-spot hutan tertentu seperti hutan di desa Sembalun Lawang, hutan Jerowaru dan hutan wisata Lemor sendiri.
Sejuknya Kebun Raya Lemor Lotim. Dokpri |
Kompleks hutan raya ini juga dilengkapi musholla dan toilet yang memadai. Membantu rombongan saya bersegera tunaikan sholat dzuhur. Ssttt, bakul cilok juga ada!! Horeee..
Usai berbincang, foto bersama dan ngemil serta berkeliling ke beberapa bangunan berisi koleksi tanaman, kami berpindah ke destinasi kedua, Hutan Pohon Raksasa Lian.
Sebagian teman-teman, fotbar di Kebun Raya Lemor. Dokpri |
Hutan Pohon Raksasa LIAN
Masih dengan waktu tempuh sama, satu jam berkendara ke arah utara kabupaten Lombok Timur, kami sampai di kompleks hutan yang berada langsung di pinggir ruas jalan raya. Jalan raya ini juga searah dengan berbagai destinasi wisata favorit Lombok Timur. Ada rangkaian trip gili, Gili Kondo sebagai spot snorkeling dan pantai bening berpasir putih. Gili Kapal, gosong pasir berlatar langit dan laut biru bersih. Ada juga duo gili hutang mangrove nan lebat, Gili Sulat dan Gili Lawang.
Sebagian pohon Lian di kompleks HutanPohon Raksasa. Dokpri |
Sekian kali membawa rombongan tamu, baru kali ini saya bisa nikmati waktu sendiri dan cukup lama. Plus tentunya wisata kuliner spot ini, nasi bungkus daun pisang dan kopi bubuk hitam. Nasi bungkus dibanderol di harga sepuluh ribuan, berisi nasi putih, oseng kacang panjang dan kubis super pedas dan empat potong daging sapi seukuran sendok makan yang tak kurang pedasnya. Terasa pedas, bahkan di lidah Lombok saya yang default penyuka rasa serba pedas, memaksa saya tak bisa habiskan secangkir kopi hitam panas tanpa gula.
Request khusus putri sulung saya, buat update IG katanya. Dokpri |
Kopi hitam atau kopi sachet lain di harga lima ribuan. Tidak terlalu mencekik, meski masih di hari keempat pasca lebaran.Tepatnya, Kamis 29 Juni, dua hari lalu.
Lesehan Gili Lebur
Destinasi wisata kuliner yang tadinya disepakati di Soto Mule Ngeno, berubah ke satu lesehan di dekat area kompleks Pelabuhan Kayangan Lombok Timur. Hanya berjarak setengah jam bermobil dari kompleks hutan pohon raksasa. Sebagian besar teman menyukai sedapnya berbagai kuliner seafood di lesehan ini.
Menu paket 600K idr Lesehan Gili Lebur Lotim. Dokpri |
Seporsi kepiting. Slurrrppp..Dokpri |
Udang goreng tepung, favorit anak-anak. Dokpri |
Hmmm, jadi spot baru buat saya nih. Tambahan spot menu untuk rombongan tamu, jika nanti mereka meminta menu-menu seafood. Masih menerima tawaran guide untuk private tour, saya memang harus selalu update destinasi-destinasi wisata termasuk spot-spot kulinernya sebagai spot santap siang saat trip.
Dua spot wisata keluarga, Kebun Raya Lemor dan Hutan Pohon Raksasa Lian, ekstra cost untuk parkir sebesar sepuluh ribu per mobil dan tiket masuk dua ribu per orang di Kebun Raya Lemor. Gratis parkir di Lesehan Gili Lebur. Satu paket kuliner seafood di lesehan dibanderol di harga 600K idr, sepaket ikan bakar dengan pelecing kangkung dan urap, seporsi udang goreng tepung, satu porsi telur dadar, seporsi kepiting saus tomat dan semangkuk besar sup ikan bumbu kuning lezat yang cukup untuk enam orang dewasa serta empat sampai lima anak-anak. Dua bakul kecil nasi putih tetap saja tak habis, karena untuk sebagian besar ibu-ibu di rombongan reuni saya, ngemil lauk dan sup ikannya sudah sangat mengenyangkan.
Selesai makan siang dan tunaikan sholat Ashar di Lesehan Gili Lebur, rombongan reuni teman SMA saya dapati sunset yang bersembunyi di balik siluet Gunung Rinjani di sepanjang perjalanan pulang. Tak banyak foto cantik yang bisa saya dapatkan karena saya lebih banyak habiskan waktu bercengkerama. Saling bertanya kisah-kisah harian, kisah-kisah keluarga di rumah dan anak-anak, dan saling menyampaikan salam pada keluarga di rumah yang kebetulan tak bisa ikut bergabung di trip hari itu.
Camdig saya tak maksimal tangkap tirai cahaya, awal senja Pelabuhan Kayangan Lotim. Dokpri |
Wah, ada yang negeg alias surf fishing di pantai Lesehan Gili Lebur. Dokpri |
Menunggu pesanan makanan datang, anak-anak bercengkerama di pantai Gili Lebur Lotim. Di latar, deretan kapal laut di areal pelabuhan Kayangan. Dokpri |
Pantai yang sepi dan minus sampan hilir mudik, nyaman buat anak-anak bermain. Dokpri |
Kisah lain, saling menanyakan kabar kawan lainnya. Di mana dan kapan bisa menghampiri mereka untuk bersilaturahmi. Kemudian tentu saja penutup yang juga jamak di setiap momen reuni, janji bersama untuk kali lain bisa berkumpul kembali. Semoga tetap sama-sama dalam kondisi sehat, saling mendoakan kebaikan bersama, jalani dan dapatkan kehidupan terbaik masing-masing.
Doa baik dan serba positif. Bismillah, aamiin.
Tampiasih Nennie, EDP, Wiwik, Tiwik, Ungkeh, Abik, Nunung, Nanim, Herna, Zaidar, Azany, Bozol, Bobby, Sabri, Ancis dan deretan putera serta puteri. Sampai berjumpa lagi di reuni berikutnya.
Wuihh..asyik bener nih bun, reuni sekaligus liburan ^_^
ReplyDeleteJam segini liat aneka kuliner seafood jadi ngiler .. hahahaa
ReplyDeleteAsik banget spot liburannya kelihatan masih asri dan alam banget.. LOMBOK ya? ah~ kapan ya aku bisa ke sana? hikz..
dhe-ujha.com
Cantik bangeeet...wah kepitingnya menggoda, pohonnya jadi ingat kebun raya Bogor mba..
ReplyDeleteSeruu reuniannya sambil jalan2 yaa. Aku udah ga ada tenaga mengkoordinir yg kaya bgitu. Makanya reuninya di salah satu rumah teman aja, trus konsumsinya potluck hehe.
ReplyDeleteMasyaAllah... baru liat yg namanya pohon raksasa lian, bener2 giant!
ReplyDeletePantainya bagus bagus ya 😀
ReplyDeleteYa Allah asyik banget reunian di kebun raya trs makan lesehan main di pantai... jd pengen
ReplyDelete