‘Bawa laptopku bun, tapi ya gitu, harus selalu dicolokan listrik..’
Seandainya bisa jentikkan jari dan munculkan emotikon seringai menyedihkan, saat itu juga rasanya ingin pasang emotikon sama di wajah saya.
Iyap. Sekian laptop tersedia untuk dipakai, dipinjam, dibawa. Masalahnya, kalau seharian sedang nge-trip ke destinasi-destinasi wisata cantik di Lombok, apa iya colokan listrik ada di mobil, di spot wisata atau di setapak saat masuki pantai Tanjung Aan yang cantik?
Blog Competition ASUS AMD - Laptop For Everyone. |
Sigh..
Tiga tahun terakhir, produktifitas menulis saya memang sedang on fire. Merasa konten blog yang sudah pakem di travelling, life style dan review-review random, sekian banyak fiksi serta tulisan lomba saya mulai tersebar juga di portal online Kompasiana.
Produktifitas bertambah, karena setelah blog personal dan akun Kompasiana, kini pekerjaan impian saya sebagai editor bahkan menambah panjang web yang memajang olah diksi di beragam genre tulisan. Terbanyak masih kisah-kisah perjalanan wisata. Sebagian olah kalimat-kalimat pendek khas reportase atau re-writing berita-berita terbaru terkait kondisi terkini Lombok.
Blog, portal online, pun web kantor, menambah panjang daftar pemajang tulisan-tulisan saya. Sekian ratus judul yang tentunya ditemani berbagai piranti pun gadget, terutama untuk mendukung produktifitas memilih diksi, rujukan-rujukan serta koleksi foto penyempurna.
Piranti Partner Wajib Keseharian
Smartphone, powerbank, berbagai colokan dan kamera. Tak seperti keharusan banyak membaca demi perkaya pilihan kata, piranti saya masih minimalis. Hp pintar low budget, namun masih juara untuk update di dua akun sosial media utama yaitu Twitter dan Facebook plus email-email utama pemantau berita terkini serta tawaran pekerjaan-pekerjaan online sampingan. Sesekali, saat benar-benar terpaksa, masih bisa saya gunakan update blog juga dengan kirimkan tulisan melalui email. Keterpaksaan sama, ketika tak sengaja sedang berada di spot terdekat dari rumah dan tak membawa kamera.
Salah satu dari ribuan foto dari HP pintar-pintar kuku milik saya. Dokpri |
Sekali waktu, ketika saya benar-benar harus membawa laptop (yang baru bisa nyala dengan harus tercolok ke sumber listrik, hiks), benar-benar saya manfaatkan selesaikan tulisan-tulisan yang harus segera tayang di blog.
Pajang lagi ah. Pose seru bersama Manager Lombok Taksi dan HR Manager, usai interview untuk konten web kantor. Dokpri |
Jadi, kini --empat tahun berani mengakui diri sebagai penulis, mom blogger dan kini editor, lima piranti di atas selekat padu padan kerudung, out fit harian pun kantor, yang temani saya habiskan 9 jam rutinitas bekerja sepekan. Kemudian, dua hari di akhir pekan, yang kadang mendadak harus lakukan liputan event di pelosok Lombok.
Piranti Kekinian, Impian Partner Travelling Baru
Produktifitas menulis saya makin menggila. Serakan buku tebal, kertas-kertas bekas dengan bagian belakang putih yang masih bisa sebagai wadah outline kasar bakal tulisan baru, berbagai bungkusan berisi kebutuhan harian yang membuat saya bersiap untuk full seharian di kantor atau di lapangan, gagal membuat backpack saya ringan.
Terpaksa mengabaikan koleksi tas wanita, karena kecurigaan beralasan tali temali atau bagian luarnya akan cepat mengalah oleh isi tas yang berat pun cuaca Lombok yang tak menentu. Backpack juga selalu siap diperberat dengan berbagai jenis laptop. Kamera-kamera utama kantor ketika saya harus kumpulkan lebih dari satu informasi destinasi wisata Lombok sebagai konten web. Plus pastinya, ruang yang masih lega, ketika di lapangan temukan satu kemasan baru kopi Lombok yang belum saya cobai.
Lima piranti wajib saya sudah waktunya di re-place. Saat mencari-cari referensi lappy terbaik bagi seseorang dengan ritme bekerja seperti saya, Whatsapp Group (WAG) yang saya ikuti banyak yang sebutkan ASUS. Hmm, apa bagusnya ya? Terutama karena di belasan wag yang saya ikuti, obrolan tentang piranti-piranti kekinian tersering disebut di ‘packing’ guyonan-guyonan, ketimbang diskusi serius serupa forum-forum techno.
Waini, pas buat manusia kalong pemburu deadline seperti saya. SS web ASUS. |
Horeee, backpack saya beban hariannya berkurang. Lappynya ringan abesss. SS web ASUS |
Saingan ma kakak saya, si mastah pembuat peta, berburu ASUS NovaGo. SS web ASUS |
Ketika akhirnya benar-benar harus butuh rujukan tepat, paling pas ya memang langsung ke web. Nggak lain dan nggak bukan, ya web ASUS dong. Kakak saya yang sedang bertugas di dinas penanggulangan bencana daerah, pernah miliki sampai 3 unit laptop ASUS dengan berbagai spek detail. Kakak saya harus selalu update dengan titik-titik bencana di pelosok Lombok, membuat peta-peta lokasi, pun sampai rumitnya pengerjaan GIS (Geographic Information System), sampai kelola rintisan web kantor dan blog personalnya. Adik saya yang PNS dan pengajar serta hobi utak-atik produk-produk elektronik, juga memilih ASUS. Dua lappy backup andalan saya, ketika mendadak terkejar deadline.
Memori yang lega, tampilan yang matching dengan siapa pun penggunanya, mainboard yang menjamin speed bekerja stabil serta beragam alasan personal yang meyakinkan saya menambah panjang pengguna setia ASUS di keluarga. Ah, untung teringat, dua rekan saya di kantor juga ASUS user. Si fotografer moody-an, pun rekan yang harus segera apdet daftar-daftar panjang hotel-hotel terbaik di pelosok Lombok. Dua teman kerja yang akrabi koleksi foto-foto berbagai angle hotel dan pastinya foto-foto kualitas terbaik.
Pilihan warna ASUS X555BP. SS web BocahRenyah |
Jadilah saya melirik ASUS X555BP. Intip deh spek yang membuat saya berbinar-binar dan terancam mengimpikan lappy stylish ini. Prosesor AMD APU (Accelerate Processing Unit) generasi ke-7, A9-9420, menjamin kinerja di speed stabil plus mumpuni. Memori RAM 4GB DDR4 yang juga bisa di up grade ke 8GB. Asyik, koleksi foto trip dan video snorkeling saya amaaaan sentosa. Duh duh, stylish tapi 'otak' dan 'jiwa'nya perfek pake banget. Soulmate tepat bagi saya yang urban plus nomad gaje.
Baiklah, saya harus segera meminta ijin semua jejaring di keseharian saya, akan semakin menggila dengan kata-kata. Jika dan hanya jika, satu varian ASUS X555BP kemudian menjadi piranti kekinian, sahabat terdekat saya saat menulis, travelling atau mendadak harus segera tuliskan fiksi tentang hujan, mendung gelap abu-abu, atau sekedar langit bersaput tipis awan seusai lebatnya hujan di kanal fiksi Kompasiana.
Kamu, masih mau setia membaca semuanya kan?
--
Artikel ini diikutsertakan pada Blog Competition ASUS AMD - Laptop For Everyone yang diselenggarakan oleh bocahrenyah.com
Makin kece ya ngeblog pakek asus, aku juga pake asus hehe
ReplyDeleteIyyaaa dong.
Delete*ikutmasukbarisanparabloggerkece
*trusingetumur
*eh :))
Terutama, biar makin semangat nge-blog juga si yaaa ^^
Saya pemakai Asus juga memang performa nya gak ada yang nandingin
ReplyDeleteNah, jadi makin lengkap deh daftar ASUS user ni.
DeleteBener-bener pantas jadi partner impian semua orang ya mas.
Laptop idaman nih asus, speknya bagus dan keknya ringan dibawa2.
ReplyDeleteBanget mbak Tetty.
DeletePas buat emak-emak kayak aku yg default bawaanya rempong.
Berisi ini-itu.
Syukurlah ASUS ringan, jadi masih lega ruang di backpack buat mendadak ketambahan ini itu lagi ^^
Aku juga pake Asus, tapi yang speknya belum secanggih X555BP. Mupeng deh yg ini buat anak lanang
ReplyDeleteWah, aku jadinya semuda anak lanang njenengan dong mbak?
DeleteEh, malah salfok :p
Serasa seumur-umur make ASUS ya mbak. ^^
Duh speknya bikin mupeng..tapi sekarang harus sabar dulu dengan yang ada soalnya baru dibeliin suami setelah 2 tahun rebutan laptop yang cuma satu wkwkw
ReplyDeleteYaaaa.
DeleteEniwe, semoga dapet rezeki lain dan dapet deh lappy ASUS spek baru juga.
Rezeki bayi dan anak mbarep insyaAllah.
*aminkenceng ^^
Problem kita sama mba, harus selalu sedia colokkan saat mau nyalain laptop, hiks..semoga segera dapat laptop impian itu yaa mba..Aamiin
ReplyDeleteAamiin mbak Relita.
DeleteSemoga kita segera dapat laptop yang nggak tergantung colokan listrik ya.
Salam pagi dari Lombok yang basah ^^
Jadi pengen punya 😢
ReplyDeleteYuk, bareng nulis ikutan lombanya.
DeleteEh, lupa, sudah deadline semalam ding.
Laptop saya saat ini juga ASUS mbak, hanya typenya beda. ASUS memang selalu berinovasi dengan type-type baru dengan spek yang semakin canggih namun harga terjangkau ya.. :)
ReplyDeleteSetuju.
DeleteJadi pengen sayang sama ASUS.
Stylish, ramah pada tas dan yg jelas harga juga nggak bikin dompet bolong parah ya..^^
RAM segitu gedenya emang berhasil bikin mupeng mbaaa.. Duh kebayang enaknya buka banyak aplikasi tanpa perlu ngadet. Mau juga punya laptop kayak gituu :D
ReplyDeleteNah, sama nih ketertarikan kita.
DeleteRAM super lega buat simpan berjuta-juta koleksi foto plus video pendek.
Halah, berjuta-juta ^^
Terima kasih sudah berpartisipasi dalam Blog Competition ASUS AMD - Laptop for Everyone. Good luck, Bunsal.
ReplyDeleteTerima kasih juga buat event kerennya Mbak Niek.
DeleteAamiin.
Wish you luck too for your daily inspirational activities ^^
Salam sore dari Lombok yang akhirnya janjikan sedikit sunset.
Selain speknya oke asus ini tampilannya juga keren ya, Teh.
ReplyDeleteDibawa kemana-mana sepertinya juga asik ya..
Good luck lombanya ya, Teh..
Nah itu, pas di bagian dibawa kemana-mana dan tetap asyik.
DeleteJadi makin ngebut aja kan travelingnya.
Terima kasih..
waah... berarti kita sama-sama punya "LapCok" bund ahahahah.... ribetnya itu harus standby di deket colokan ya, udah gitu paling ngeselin pas mati lampu,
ReplyDelete"Jleb" data langsung ilang hehehe. nais artikel bund
salam blogger dan Salam HOKI
Hahaha, lapcok..
DeleteKirain lap colokan..*eh
Salam blogger Lombok yg nggak ada matinya.
Oia, selamat belajar yaaaa, bentar lagi kanmau ujian tengah semester.
Jangan sampe ndak lulus UAN tengah tahun ntar.
Jadilah siswa SMA yang berprestasi.
*trustetibabatuk
Laptop Asus memang bagus ya mbak 😀
ReplyDeleteIya mbak Vita.
DeleteBakal makin ikrib ni sama produk2 ASUS.
Yakin deh laptop 4 everyone.
ASUS memang selalu up to date mendukung aktifitas kekinian di dunia digital.
ReplyDeletePilihan netizen zaman now ya mbak.
Semoga tulisannya menang ya mbak, jangan lupa traktiran kopinya.
Kopi ganti es krim gelato saja gimana?
DeleteTolong diingatkan yaaaa.
Tapi, itu juga kalo menang. Jadi, tolong doa biar menangnya ditambah2in ya.
ASUS memang nggak ada matinya. Dulu saya pakai laptop ASUS sejak jaman SMP, sempat berniat ganti merk lain tapi ujung2nya tetap balik lagi ke ASUS. ya, karena spek-nya oke, desainnya ciamik dan jelas enteng dibawa kemana-mana.
ReplyDeleteNah ini, generasi Z. Eh, Z apa Y sik?
DeleteSudah ikrib dengan ASUS jaman masih abege.
Jadi pengen brasa muda lagi gegara make produk2 ASUS.
Aku juga selalu menaruh curiga dengan tali-temali tas cewek yang cantik-cantik. Nggak cantik kan kalo tali yang cantik itu jebol di tengah jalan. Huhu
ReplyDelete