Refleksi 2017, Tahun Berlibur Impian - Aseanis Writing

Belum bisa lagi menjejak jalur-jalur pendakian Rinjani. Pintu Senaru dan Sembalun, dua jalur utama yang dulu terasa sangat akrab. Dalam setahun, saya bisa lakukan pendakian tiga sampai empat kali. Kesukaan yang berakhir di 2001 dan berjeda panjang selepas menikah, kemudian menetap serta bekerja di Semarang sampai awal 2014.

View Gunung Agung dari halaman belakang kantor baru saya  - APWTour dot Com. Dokpri

Pengingat pun pembuka, refleksi sederhana 365 saya di tajuk 2017. Satu ide dari duo mom blogger komunitas Gandjel Rel Semarang, Mbak Tanti Mechta dan Mbak Nuzha. Mbak Tanti telah miliki dua buku, --Notes From Mecca Memoar 2015 dan Kumcer ‘Tentang Mimpi dan Luka Yang Telah Pecah’, sekaligus travel blogger juga. Mbak Nuzha, pun penyuka jalan-jalan seru, dengan kisah yang bisa diintip lengkap di blognya.

Travelling ke Destinasi Seru

Labuhan Bajo!! Mengingat teriakan girang saya saat memastikan sendiri nama saya benar tercantum di satu dari 20 pemenang Weekend Escape Insto Buddy bareng Insto Combhipar, masih juga satu senyuman hadir di wajah dan hati. Menyempurna karena ijin berangkat diberikan keluarga. Trip berlayar, menginap di atas perahu pinisi, 3 hari 2 malam. 

Baca Lagi Yuk: Day 1 - Sailing Trip Labuhan Bajo Bersama Insto Combhipar

Sebelumnya, perasaan girang sama ketika saya menjadi satu dari seratus orang Mombassador Batch 5, event seseruan para bunda hebat yang berasal dari seluruh Indonesia, digawe besar Susu SGM Eksplor alias PT Sari Husada. Di trip ini pula saya akhirnya mendarat di ibukota Jakarta, meski hanya transit terbang di bandara Halim Perdanakusuma selama 3 jam ( :D ). Mirip solo travelling, karena trip saya sendiri (karena hanya sendirian berangkat dari Lombok), berawal di Lombok dengan transit 3 jam di Jakarta untuk kemudian berakhir di kota Jogjakarta. Solo travelling kembali di trip pulang, start Jogja, transit Bali sebelum akhirnya safely landed di Lombok. Solo travelling 3 hari 2 malam, dengan kegiatan super padat bersama para bunda hebat lainnya.

Staycation Asyik di Hotel Golden Palace bareng Sahabat Lombok Taksi. Dokpri

Aktifitas Travelling Seru

Sepanjang tiga tahun kembali dan menetap di Lombok, tadinya hanya ingin memperkuat kemampuan berenang. Namun, ketika akhirnya dapat kesempatan travelling ke Labuhan Bajo, saya tetapkan hati harus mencoba snorkeling sendiri. Swim suit tertutup masih ada (cuma satu dan awet selama hampir 5 tahun :D ), snorkeling set pun lengkap (masker, life jacket dan fin), bekal awal yang yakinkan saya snorkeling memang menyenangkan.

And indeed it so much fun!!

Meski mendung gelap, selalu ada sisi cantik. Trip sehari ke Gili Kondo Lombok Timur. Dokpri

Memulainya di Pulau Kelor, Labuhan Bajo, saya memilih mengabaikan puncak bukit di pulau cantik ini dan sepenuhnya berada di bawah air. Snorkeling yang membuat saya sungguh candu. Dua hari sisa sailing trip, baik saat di pantai pink, saya benar-benar kuras tenaga hanya untuk memuaskan diri nikmati pemandangan bawah laut Labuhan Bajo. Baru dua spot, Pulau Kelor dan Pantai Pink, namun saya yakin akan segera bertambah. Through whatsoever ways ^^

Aktifitas travelling yang meningkat, bagi saya, ketika di awal tahun kembali bisa nikmati keseruan Tubing Sungai bersama Jejak Black Barry Adventure di desa Pringgasela, Lombok Timur. 

Resolusi Yang di Ijabah ALLAH SWT

Naskah novel pertama saya masih tersimpan manis, di email pun di bank penyimpan data drive. Belum ada lagi antologi puisi atau cerpen. Sesekali masih menulis di akun Kompasiana. Kompilasi produktifitas menulis, yang ketika berujung diterimanya saya sebagai Editor di satu kantor Tour and Travel -- yang menggagas web travel sebagai salah satu strategi marketingnya, tahun 2017 saya sungguh terasa sempurna.

Ini Cara Menjadi MomBassador SGM Eksplor

Kelindan serba indah, serba baik, serba positif, harap yang selalu saja terselip di ratusan kata-kata terpilih di puluhan jenis tulisan saya. 

Kesempatan interview istimewa, Pak Amir Muslim - Manager Lombok Taksi dan Pak Cekas Budiman - Manager HRD. Dokpri

Kini, saya merasa hanya harus menjaganya. Membuatnya selalu sejalan dengan segala serba indah, serba baik, serba positif dari setiap konten tulisan yang kemudian lahir di setiap proses tanggung jawab harian sebagai editor. Syukur mendalam, aktifitas editor ini bahkan erat berkaitan dengan travelling. Update kolom berita dan interview, menjaga konten-konten –baik di web magazine maupun paket-paket wisata, bisa terbaca nyaman oleh siapa pun.

Refleksi setahun, semoga menjadi dasar terbaik saya untuk semakin lebih produktif di 2018 yang telah terlewatkan di sepuluh hari pertamanya. Semoga pula mampu mengerakkan kamu, yang ingin menjejak rekam-rekam positif saya. Blogger, traveller, dan pecinta kata-kata.

Aamiin.