Blogger multitasking? Seberapa banyak pekerjaan berbeda yang bisa dilakukan dalam waktu bersamaan saat sedang menulis? Sebenarnya tak banyak.
Sekian belas tahun bekerja, satu-satunya ingatan saya tentang kebisaan lakukan pekerjaan berbeda dalam waktu bersamaan hanya ada satu. Saat itu, saya menulisi cek dengan tangan kanan, tangan kiri mengetik sms ke klien kantor dan mulut saya juga sedang lakukan percakapan telpon dengan klien kantor lainnya.
No caption ah. Dokpri |
Lembar cek berisi nominal jumlah uang, dalam huruf dan angka, serta akun-akun penting sesuai tujuan pencairan cek. Membalas sms juga berisi informasi standar layanan kantor. Percakapan telpon juga interaksi tentang FAQ layanan kantor. Bisa dan terjadi bukan karena berada di bawah tekanan. Tetapi saat itu terjadi begitu saja dan baru saya sadari setelah semuanya selesai.
Lembar cek tertuliskan tanpa kesalahan. Sms terkirim dan percakapan telpon bisa saya tutup, masih dengan kalimat standar layanan customer service umumnya.
Saat menulis sekarang? Tak banyak pekerjaan lain yang bisa saya sambi (dilakukan bersamaan, tepat saat sedang menulis). Maksimal, mendengarkan playlist atau apa pun dari headset yang tertancap, entah di CPU, laptop atau gadget.
Di kantor baru sekarang, bekerja bareng dengan sekitar belasan orang di tim office dan tiga orang di tim redaksi, juga sangat jarang saya melakukan pekerjaan lain di luar menulis. Namun, akhirnya satu skill jadul nyampe juga di saya. Ngemsi.
Pertimbangan ini itu, alasan ini itu, demi ini itu, ujungnya tetap sama. Saya harus ngemsi untuk event gathering nasional. Semakin jadi berkeringat dingin, karena gathering nasionalnya dari komunitas yang jauh dari keseharian dan hobiis saya selama ini. Biker. Rrr..
Candid terkeren saya selama event. Dokpri |
Tim inti yang bahkan tak genap 20 orang tetap harus bekerja sesuai rundown acara. Beban ini yang kemudian membuat saya mengabaikan rasa berat hati mengawal acara, ngemsi, yang akhirnya bahkan saya tunggui sampai 14 jam. Untunglah, ngemsi sendiri praktis hanya sekitar dua jam saja, karena rangkaian acara selama 14 jam, dari sepuluh pagi sampai dua belas malam juga diisi oleh MC resmi, band penghibur, Tim Inti dari komunitas bikernya sendiri plus dua DJ super keren.
Meski tetap saja saya harus berterima kasih pada Beyonce. Eh lho, kenapa Beyonce? Sesaat sebelum kata pertama saya terucap saat mulai ngemsi, saya merasa harus menjadi seseorang yang baru. Alter ego. Keyakinan yang akhirnya meredam seribu satu kekhawatiran; suara saya gemetar nggak ya? Mic yang saya pegang tremor juga nggak ya. Pantes nggak ya on stage dengan style begini rupa. Emak-emak to the max.
Sebagian Tim Inti APW Tour. Ki-ka, Niken, Zain, Uri, Erwin, Nanang. Dokpri |
Alhamdulillah, lancar sampai saya meminta ijin dengan tangkupkan tangan depan dada karena harus sounds off total masih di pukul 12.30 dini hari waktu pantai Kerandangan, Lombok. Masih ada belasan biker yang meminta tetap bergoyang bersama dentum musik keren DJ Abah Gun, salah seorang biker yang juga asyik saat gesek piringan di DJ counter dihadapannya. Sayang, tim saya --sebagai EO, hanya peroleh ijin keramaian, maksimal sampai pukul 12 tengah malam.
Sungguh pengalaman baru yang serba nano nano. Mengawali sebagai editor dengan ekspektasi lekat dengan ribuan kata per hari, mendadak jadi EO event nasional, pun warna-warni keseharian mengorganisir tamu-tamu kantor, hadiri undangan event ini itu. Syukurlah, sebagian besarnya, masih berujung pada menuliskannya, kemudian mengunggahnya di web kantor sebagai update tulisan terbaru.
Memulai dengan kata-kata, menikmati bersama kata-kata dan menyebarkannya –kembali, lewat kata-kata. Masih dan tetap di segala hal serba positif. InsyaAllah, aamiin.
Wuihhh hebat lah multitalenta. Semangat mbak...
ReplyDeleteAla bisa karena biasa, Sol. Begitu kata bapak saya..Hohohoho
DeleteHebat nih bunsal, semuanya bisa. Nulis bisa, MC pun bisa. Keren.
ReplyDeleteAlhamdulillah kebetulan bisa mbak Faridah..
DeleteDan dipercaya bisa.
Salam hangat ^^
Semoga kesibukannya membawa berkah... Aamiin Yaa Rabb
ReplyDeleteAamiin ya Rabbul 'aalamiin.
DeleteSemoga semua kesibukan kita selama di dunia selalu membawa berkah.
Uhuuy blogger multitalenta nihh bunsalll
ReplyDeleteGara2 temenan ma Mak Irits ni, eh, mak Rahmi maksudnya.
DeleteHohohoho..
Terus berpelukan sama semua momblogger Semarang ^^
Wuihh kerennya bunsal :*
ReplyDeletehihihi baru bayangin ngemsi aja, udah ikut deg degan sendiri
ReplyDelete