Sebulan sudah menjadi salah seorang pekerja dari rumah, membersamai siswa-siswa Madrasah Alam Sayang Ibu (MSI). Satu sekolah berbasis alam di Lombok, dimana saya menemani puluhan siswa Mts dan MAnya, mengampu materi Pizza Before Bed (PBB). Momen membaca dan menulis, satu jam menjelang tidur, dari Senin sampai Jumat.
Antologi Puisi dan Cerpen yang dibeli Ziadah. Dokpri |
Amanah yang memperpanjang lagi kesukaan saya, satu hobi yang menyenangkan, sekaligus hobi yang menghasilkan. Dimulai dengan banyak membaca, menyerap sebanyak mungkin diksi, lalu mengolahnya ulang menjadi satu tulisan baru.
Bacaan Seperti Apa Yang Menghasilkan?
Dulu, salah seorang relasi penulis, menawarkan kerjasama panjang. Yaitu, mereview sejumlah buku terbitan terbaru. Penerbit ini termasuk populer, yakni Tiga Serangkai dari kota Solo. Seorang pereview, akan dikirimi tiga buku terbitan terbaru, mengulasnya kemudian mengirimkannya ke media-media online.
Di sisi lain, ada pula hobiis buku, yang mengupdate personal koleksi bacaannya. Lalu mereviewnya pula dan mengirimkannya ke media, baik daring mau pun cetak.
Dua contoh besar di atas, salah satu jenis hobi yang bertahan lintas jaman. Bahkan bisa tetap eksis pula di tengah pandemi seperti saat ini. Meski media cetak -- mungkin, hanya tersisa di hitungan jemari di badan, namun bacaan tentang satu review buku terbaru, tetap mendapat tempat di hati para pembacanya.
Tulisan akan selalu menemukan pembacanya sendiri - ujar-ujar penghibur abadi setiap penulis.
Nge-Blog Yang Menghasilkan
Nah, salah satu yang juga eksis, para blogger. Bedanya apa dengan penulis buku?
Menurut saya, blogger jauh lebih personal. Latar belakang profesi seorang blogger sangat variatif. Banyak blogger yang memiliki blog lebih dari satu. Umumnya, untuk memisahkan tulisan-tulisan iklan, dengan tulisan-tulisan personal nir kepentingan.
Seorang blogger, di samping mendapatkan penghasilan dari Adsense atau iklan lain di blognya, utamanya menghasilkan ya dari kualitas tulisannya itu sendiri. Usaha yang dijaga konsisten, tetap produktif di tengah situasi sesulit apa pun.
Bagi saya, salah satunya, berusaha tetap menulis, di tengah perjuangan menjaga ke'normal'an di lima minggu tinggal di rumah, efek pandemi saat ini. Tulisan berbayar, alhamdulillah, masih bisa terkejar. Selesai di satu hari, dengan membaca sekian referensi dengan hanya mengandalkan HP. Tulisan update, penjaga kuantitas update blog, yang mulai agak sulit.
Fitur notepad di HP, mulai penuh. Baik karena materi tulisan, juga laporan-laporan rutin tentang ulasan buku para siswa MSI di PBB. Bagaimanapun, alhamdulillah. Ponsel pintar saat ini, memang sudah bisa diandalkan untuk update blog. Apalagi jika terbentur kondisi, tak ada laptop atau PC yang bisa digunakan.
Hobi Apalagi Yang Bisa Menghasilkan?
Sebenarnya hampir semua jenis hobi bisa menghasilkan. Tertarik nge-blog juga? Bagaimana caranya?
Di luar sana, sangat amat banyak tutorial atau panduan cara menulis yang baik. Kalau a la saya, saya bagikan tiga tips sederhana dulu saja:
Pertama, buatlah outline atau garis besar tulisan yang diinginkan. Ini menjaga tulisan kita tidak melebar kemana-mana atau tidak selesai. Contoh di tulisan saya yang ini. Kata kuncinya adalah 'Hobi Yang Menyenangkan sekaligus Menghasilkan'. Tiga sub bab tulisan, saya menjaga kata kunci ini dengan menuliskannya ulang sekian kali.
Kedua, tabah dan sabar menggunakan tanda baca yang baik serta benar. Kebiasaan ini ditumbuhkan dengan -- sama juga, tabah dan sabar menulis kata-kata tanpa menyingkatnya, dimana pun, kapan pun, selalu setiap waktu. Ketika sudah terbiasa, saat menulis panjang begini, kita terhindar dari jenuh sendiri, juga malas membaca ulang karena terlalu banyak kata salah.
Ketiga, ketabahan dan kesabaran yang sama untuk membaca ulang tulisan panjang ini. Kebiasaan ini, mencegah ulasan yang bertele-tele tanpa isi, mencegah ketikan kata-kata yang salah, juga tanda baca lainnya.
Tiga tips di atas, bisa dicoba oleh hobiis apa pun yang ingin mulai menulis (nge-blog). Kamu pemancing, perajin apa pun, fotografer, olahragawan, guru, pustakawan, semuanya, jika mau, akan bisa menulis. Karena, kalau sudah mau, pun akan mau belajar. Sudah belajar, tinggal menjaga konsistensi. Hasil pun inshaAllah akan mengikuti.
Mereview Menu Terbaru Djati Legi Resto saat masih di Semarang dulu, bareng blogger Loenpia.net |
Tiga tips di atas, bisa dicoba oleh hobiis apa pun yang ingin mulai menulis (nge-blog). Kamu pemancing, perajin apa pun, fotografer, olahragawan, guru, pustakawan, semuanya, jika mau, akan bisa menulis. Karena, kalau sudah mau, pun akan mau belajar. Sudah belajar, tinggal menjaga konsistensi. Hasil pun inshaAllah akan mengikuti.
Nah, kamu, hobimu apa? Jika menghasilkan, boleh banget di share juga ya. Jangan lupa kabari aku ^^
Sama Kak Zi!
ReplyDelete