Hang out Keluarga Seru di Wisata Berkuda Karang Bayan - Aseanis Writing

Assalamu’alaikum sobat traveller. Akhir tahun sudah berlibur kemana saja? Skuy, tambah contekan satu destinasi wisata keluarga kamu. Yang ini, lokasinya berada di kabupaten Lombok Barat (Lobar). Tepatnya di daerah yang selalu surplus supply air bersih, yakni di Karang Bayan, Kecamatan Narmada.

Iyak, berasa cakep pose di antar rumpun bambu. 

Layaknya wisata keluarga, ke tempat ini ya paling sempurna bersama keluarga besar tersayang dong. Anak-anak, para paman dan bibi, serta kakek dan nenek. Saat wiken, makan bersama pun bisa dipesan dari tempat ini. Serba asyik kan?

Seru Bareng Naik ATV

Segera setelah sampai, kamu dan keluarga bisa mulai memesan minuman favorit. Nah, di jam pagi, paling seru mengadu adrenalin. Pilihannya ada dua, yakni naik ATV atau kuda. Tenang, dua pilihan ini selalu disediakan pemandu. Tapi, khusus kamu yang sudah mahir naik ATV atau kuda, biasanya bisa menelusuri jalur sendiri.

Tuh kan, lokasinya persis di pinggir jalan raya. Dokpri

Ponakannya Uci dan putrinya Tutik asyik main ayunan. Dokpri

Lanang, putranya Uci dan dua sepupunya, luancarrr ngegas ATVnya. Dokpri

Jalur ATV, sejuk dan serba hijau. Dokpri

Saya sih waktu itu naik ATV. Pengalaman paling pertama pula. Setelah diajari cara memindahkan dan mengatur gigi, serta tips tambahan (nggak perlu turun kaki, kan roda 3 ATVnya :D ), jalur sepanjang kurang dari satu kilometer terasa sangat seru ditelusuri. Yang berkesan, sekitar 100 meter memacu gas, terdapat jalur yang berada di pinggir sungai besar. Yang membuat berkesan, tiga pokok bamboo besar tampak sangat rindang, hijau dan pastinya menarik buat jadi spot foto. Cekrek! Unggah deh ke sosmed.

Wahana Bermain Anak dan Perahu Karet

Jika ATV untuk pencinta adrenalin, anak-anak bisa didampingi naik kuda, berbagai wahana bermain, atau wisata air dengan perahu karet. Tadinya saya pikir perahu karet seperti arung jeram, pernah saya lakukan puluhan tahun lalu di Lumajang, Jawa Timur. Ternyata oh ternyata, perahu karetnya ditarik paman pemandu khusus wisata perahu karet ini! *grin*

Om penarik perahu karet, hanya tampak kepala saja. Dokpri

Para mahasiswa yang melalui angkatan '98. Wefie

Edit begitu begini di Photoscape, lah, air sungainya gagal biru :D. Dokpri

Saya yang beratnya lewat dari 60 kg sungguh sangat tak enak hati. Sesekali, bahkan pantat bergesekan dengan bebatuan sungai. Akhirnya, sambil ngakak bareng teman-teman yang ikut naik, samasekali tidak bergerak, demi meringankan tarikan om Glompang Glamping (nama akun sosmed FB paman pemandu – sengaja saya minta khusus, karena beberapa foto titipan di HPnya).

Bagaimanapun, pengalaman di atas perahu karet serta di tengah sungai besar, bisa memberikan kesan berlibur keluarga yang hangat bagi anak-anak. Ah ia, saya sendiri datang bersama beberapa teman kuliah. Tutik mengajak putri bungsunya, Uci bersama putra tunggalnya yang sudah kelas 12 ditambah tiga keponakan, saya dan dua teman lainnya datang sendirian. Putrinya Tutik bahkan meminta ijin bermain air. Tak heran. Air sungai di kawasan tersebut memang sangat menyegarkan. Cuaca yang juga cukup dingin, membuat betah berlama-lama bermain air, meski tengah hari sekalipun.

Varian baru Salak Bali. Tutik bilang, namanya Salak Madu. Oleh-oleh sebesek besar. Dokpri

Tutik dan Uci, dua teman kuliah yang kini menetap serta bekerja di Bali. Dalam setahun, mereka mudik ke Lombok beberapa kali. Alhamdulillah, akhir tahun lalu, kami berlima berkesempatan silaturahmi ulang dan bermain bareng di spot wisata Wahana Berkuda Karang Bayang, Lobar.

Duh, hampir saja kelupaan. Tarif dari setiap jenis wisata sangat ‘merakyat’. Untuk ATV, dikenai 25K idr per satu orang dewasa. Wisata berkudanya juga di harga sama. Wahana bermain tentu saja serba gratis. Nah, untuk wisata air, baik perahu karet atau telusur sungai, dihitung per kelompok. Murah meriah, namun dijamin seru! Buruan dicobain sendiri ya ^^