Tahukah kamu sampai hari ini masyarakat Indonesia belum sepenuhnya percaya terhadap asuransi. Banyak dari mereka lebih tertarik melakukan investasi karena sepertinya lebih menggiurkan. Berbicara tentang uang dengan segala upaya ternaknya memang mudah sekali menyedot perhatian khalayak ramai berbeda halnya dengan asuransi. Asuransi maupun investasi keduanya sama pentingnya sama-sama berorientasi untuk masa depan hidup yang aman dan nyaman.
Tenang masuki usia senja bersama asuransi jiwa PRUAnugerah Syariah. Dokpri |
Sejak tahun 2006 dunia perasuransian melalui berbagai perusahaan asuransi di Indonesia berusaha keras memperkenalkan diri mereka kepada masyarakat. Seiring dengan tujuan bersama untuk dapat meningkatkan pemahaman asuransi, khususnya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendorong ketersedian akses dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Hari asuransi dunia atau International Insurance Day diperingati setiap tanggal 18 Oktober kerap menjadi momen terbaik bagi para sineas asurani gencar melakukan promosi.
Sebelum menentukan baiknya berkenalan!
Sebelum memutuskan untuk menyisihkan budget untuk asuransi ada baiknya kita melihat sejarah asuransi, manfaat hingga perkembangannya di Indonesia. Investopedia mencatat bahwa cikal bakal asuransi terjadi si zaman Babilonia, di era Raja Hammurabi yang banyak mencetuskan atura atau Hukum yang disebut Codex Hamurabbi. Pada saat itu para pedagang yang membeli barang dengan pinjaman dan mengangkutnya dengan kapal diminta untuk membayar sejumlah ekstra uang sebagai garansi bahwa pinjamannya akan batal jika kapalnya dibajak atau dicuri. Peristiwa ini diyakini sebagai cikal-bakal asuransi saat ini.Di Indonesia negara kita tercinta, sejarah asuransi diawali ketika didirikannya perusahaan asuransi pertama oleh Belanda bernama Bataviaasche Zee en Brand-Assurantie Maatschappij perusahaan ini khusus hanya untuk orang Belanda saja dan pada tahun 1912 RW Dwidjosewojo mendirikan perusahaan asuransi yang menyasar pasar orang Indonesia bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB (OL Mij PGHB). Setelah tahun 1945 perusahaan asuransi modern kemudian bermunculan.
Tenang bersama keluarga, masa depan anak-anak terlindungi berkat jaminan santunan meninggal dunia. Cred. SS Web Prudential |
Termasuk diantaranya PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mulai beroperasi sejak 2022 sebagai hasil dari proses pemekaran usaha melalui pemisahan Unit Usaha Syariah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menjadi entitas yang terpisah. Prudential Syariah menawarkan rangkaian solusi perlindungan jiwa, kesehatan dan finansial berbasis Syariah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berkembang.
Asuransi ini memberikan tiga manfaat utama yakni pertama, santunan meninggal dimana diberikan sebelum manfaat usia mapan dibayarkan di kisaran 150 persen santunan asuransi +nilai tunai yang terbentuk. Setelah manfaat dana usia mapan juga dibayarkan sebesar 100 persen. Kedua, santunan meninggal ketika kecelakaan nilai total yang dibayarkan hingga 250 persen jika yang diasuransikan meninggal dunia karena kecelakaan sebelum berusia 70 tahun dan polis berakhir. Ketiga, santunan meninggal akibat kecelakaan dalam periode musim liburan atau ibadah. Santunan asuransi yang dibayarkan hingga 350 persen jika yang diasuransikan kecelakaan belum berusia 70 tahun.Santunan dana usia mapan, pensiun dengan tenang. Cred. SS Web Prudentia
Usia masuk menjadi peserta asuransi ini adalah 1 hari dan maksimal berusia 70 tahun. Masa pembayaran kontribusi yakni 5, 10 dan 15 tahun. Harga minimal kontribusi berkala 500/bulan dengan minimal santunan asuransi dua puluh juta rupiah. Untuk lebih jelasnya bisa mengunjungi tautan ini https://www.prudentialsyariah.co.id/id/life/pruanugerah-syariah/. Wujudkan masa depan gemilang dengan persiapan matang dengan PRUAnugerah Syariah.
PRUAnugerah SYARIAH --- Produk Asuransi Jiwa Syariah
Asuransi jiwa PRUAnugerah Syariah merupakan produk asuransi jiwa syariah dari PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) yang hadir sebagai solusi perlindungan jiwa seumur hidup, bentuk peninggalan Amanah bagi keluarga tercinta dari kini hingga nanti. Produk ini tersedia dalam bentuk mata uang rupiah dan tentu saja memberikan manfaat Asuransi selama polis masih aktif.Asuransi ini memberikan tiga manfaat utama yakni pertama, santunan meninggal dimana diberikan sebelum manfaat usia mapan dibayarkan di kisaran 150 persen santunan asuransi +nilai tunai yang terbentuk. Setelah manfaat dana usia mapan juga dibayarkan sebesar 100 persen. Kedua, santunan meninggal ketika kecelakaan nilai total yang dibayarkan hingga 250 persen jika yang diasuransikan meninggal dunia karena kecelakaan sebelum berusia 70 tahun dan polis berakhir. Ketiga, santunan meninggal akibat kecelakaan dalam periode musim liburan atau ibadah. Santunan asuransi yang dibayarkan hingga 350 persen jika yang diasuransikan kecelakaan belum berusia 70 tahun.Santunan dana usia mapan, pensiun dengan tenang. Cred. SS Web Prudentia
Santunan dana usia mapan, pensiun dengan tenang. Cred. SS Web Prudentia |
Aku dan suami selalu anggab asuransi penting. Kami sendiri masing2 punya. Karena sadar aja kami berdua hobi traveling, dan ada 2 anak. Jadi utk memastikan anak2 berkecukupan hidupnya sampai lulus kuliah, kami berdua ada asuransi jiwa, dan asuransi kesehatan juga asuransi konven biasa, yg mana semua UP utk anak2. Jadi setidaknya tenanglah kalo kami kenapa2, anak2 ada pegangan.
ReplyDeleteUtk mobil pun kami asuransiin.
Bagi kami asuransi itu proteksi memang. Jadi ga kuatir lagi kalo ada kejadian yg merusak.
Ada looh temen2 ku yg ga percaya asuransi. Jadi dia malah bilang, drpd tiap bulan bayar premi segitu, mending buat sedekah aja. Allah pasti melindungi kalo kita rutin bayar sedekah gede begitu
Yg mana aku males komentarin. Bisa panjang debatnya😂😂
Dari awal aja niat sedekah dia udh salah. Berharap dilindungi. Jadi ga ikhlas kesannya. Sedekah ya perluuu. Tapi aku ga mau ngarepin apapun saat sedekah, Krn kuatir malah ga ikhlas dianggab. Nanti kalo tetep ada accident, trus masa nyalahin Allah 😄
Btw, aku ga pake Pru sih, tapi Manulife semuanya. Mau tau aja, itu yg asuransi pru, di atas, UP atau santunannya nya kebanyakan diberikan saat meninggal Krn kecelakaan. Berarti kalo meninggal karena sakit asuransinya beda lagi atau ga tercover mba?
Asuransi memang penting sih jaman sekarang karena banyak yang tak terduga, jadi mesti pintar-pintar juga milih asuransi biar keluarga tenang dikemudian hari
ReplyDeleteSebenarnya pengen juga ikut asuransi, tapi kok iuran bulanannya kadang terasa berat,... yes tapi worth it sama yang dicover..hope one day bisa ikut asuransi semua
ReplyDeleteEdukasi mengenai pengunaan asuransi jiwa ini sangat minim di Indonesia maka dari itu tulisan ini sangat membantu untuk memberikan pemahaman bagi kita semua karena ketika diusia senja itu sangat rentan sekali
ReplyDeletetapi aku setuju sih kalo asuransi itu penting banget untuk melindungi keluarga tercinta ya
ReplyDeleteAsuransi di beberapa kasus sangat membantu, mbak, jadi sebelum mendaftar perlu cermat mencari asuransi sesuai kebutuhan, ga hanya tergiur nanti dapat uang sekian (tipe yang unit link itu loh). Di artikel ini jadi ada gambaran manfaat serta premi asuransi yang cocok buatku.
ReplyDeleteMungkin karena edukasi soal asuransi ini yang belum menyeluruh, jadi masih ada sebagian masyarakat yang menganggap asuransi itu kurang penting. Tapi kalau bicara cover risiko, manusia itu pasti punya risiko meninggal, jadi IMHO, asuransi jiwa itu cukup penting. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansial saja.
ReplyDeleteEdukasi terkait pentingnya asuransi memang perlu banget ditanamkan kepada masyarakat Indonesia ya. Sampai saat ini masih saja ada anggapan yg kurang benar terhadap asuransi
ReplyDeleteIya yaa.. sekarang orang tuh kudu melek sama produk asuransi.
ReplyDeletePilihannya bukan hanya asuransi konven, tapi kini sudah tersedia Produk Asuransi Jiwa Syariah. Uda nyaman banget bagi seorang muslim yang menginginkan kemudahan dan keamanan produknya.
Ketiga manfaatnya bisa mendukung penggunanya pastinya, terlebih saat klaim telah diterima ya. Maka bisa dikatakan, punya asuransi bisa sebagai aset juga
ReplyDeleteNilai total proteksinya besar banget ya, tapi hanya sampai 70 tahun. Kalau udah 70 tahun udah gak bisa ikut asuransi lagi ya?
ReplyDeleteNilai proteksi klaimnya besar bangetbyak. Asuransi jiwa maksimal klaimnya 70 tahun, kalau usianya lebih dari itu gak bisa daftar asuransi lagi ya?
ReplyDeleteDulu waktu masih single ngerasa asuransi itu antara butuh ga butuh. Cuma setelah berkeluarga (apalagi punya anak) jadi ngerasa asuransi tu penting banget. Tbh aku baru tahu dadi tulisan ini kalo asuransi ada versi syariahnya ...nice info, Kak! Makasih ya udah berbagi ulasannya
ReplyDeleteWah, ilmu baru nih. Saya baru tahu kalau asuransi ini sudah ada sejak Hamurabbi, Mesir kuno berarti ya kak?
ReplyDeleteSoal asuransi ini, saya pribadi masih butuh literatur bacaan banyak nih sebelum memutuskan ikut atau tidaknya
Sampai saat ini saya baru punya asuransi kesehatan aja. Tapi setelah memasuki usia kepala empat, sudah mulai kepikiran untuk punya asuransi jiwa.
ReplyDeleteAda beberapa produk asuransi jiwa yang sudah kupertimbangkan termasuk PruAnugerah Syariah ini. Mari kita lihat-lihat dan timbang-timbang semua layanan dan keuntungannya
Pertama kenal asuransi itu karena cari pensiun... Umur masih 28 an... Bermanfaat banget sebelum ada BPJS kesehatan... Ngga pernah menyesal. Cuma gak lolos kesehatan aja di Pru... Hehehehe...
ReplyDeletePertama kenal asuransi itu karena cari pensiun... Umur masih 28 an... Bermanfaat banget sebelum ada BPJS kesehatan... Ngga pernah menyesal. Cuma gak lolos kesehatan aja di Pru... Hehehehe...
ReplyDeleteSemoga makin banyak orang yang terbantu dengan kehadiran asuransi ini, ya, Mba. Apalagi bagi umat Islam yang cari asuransi syariah.
ReplyDelete